Mengenal Sadr al-Din Muhammad al-Qunawi

Tulisan ini adalah tugas pertama dalam mata kuliah Filsafat Islam dengan dosen pembimbing Bapak Ahmad Fadil Lc, M. Hum.

Tugas pertama di semester tiga ini adalah mengenal filsuf. Saya kebagian untuk mengenal tokoh filsuf Tasawuf yaitu Sadr al-Din Muhammad al-Qunawi, mencari referensi Sadr al-Din Muhammad al-Qunawi ini cukup sulit. Pertama saya meminta referensi kepada Pak Fadil yaitu berupa e-book, referensi e-book dari Pak Fadil ini berbahasa Arab. Akhirnya, saya mencari referensi lain. Saya mencari di perpustakaan kampus, dari Perpustakaan Fakultas Dakwah hingga Perpustakaan Pusat. Namun, tidak ada satupun buku yang menceritakan al-Qunawi. Saya mencari lagi di Perpustakaan Daerah Provinsi Banten dan Perpustakaan Daerah Kota Cilegon tetap tidak menemukan buku yang menceritakan kisah atau pemikiran al-Qunawi, saya mencari lagi di iPusnas juga tidak ada, iPusnas adalah aplikasi perpustakaan digital yang dimiliki Badan Perpustakaan Nasional.

Karena saya tidak menemukan buku di perpustakaan saya mencari referensi lain di Google dan Youtube. Akhirnya, saya menemukan video perjalanan hidup, biografi serta pemikiran tentang Sadr al-Din Muhammad al-Qunawi dalam bahasa Inggris di Youtube. Saya menerjemahkan video ini bersama teman SMP saya Salsa Mutia karena dia Jurusan Bahasa Inggris di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, selain itu juga saya mendapat referensi dari Google bukan jurnal melainkan berbentuk dokumen. Saya menanyakan kepada teman kelas lain dengan tokoh filsuf yang sama yakni Disih Kalya kelas 3B dan Riska kelas 3D mengenai referensi yang mereka dapat, ternyata mereka pun dapat referensi berasal dari Google.

Dari semua referensi yang saya dapat saya akan menceritakan kembali seorang filsuf tasawuf yakni al-Qunawi. Al-Qunawi atau yang memiliki nama lengkap Sadr al-Din Muhammad bin Ishaq bin Yusuf bin Ali Qunawi, sejak kecil al-Qunawi adalah seorang anak yatim yang diasuh oleh ibunya seorang diri, kemudian ibunya menikah lagi dengan Syaikh al-Akbar al-Muhyiddin Ibn al-Arabi. Ibn al-Arabi juga seorang filsuf yang terkenal sehingga al-Qunawi anak tirinya sekaligus murid khususnya, al-Qunawi mengajarkan kembali ajaran-ajaran ayah tirinya kepada murid-muridnya, sehingga al-Qunawi juga memiliki murid-murid yang menjadi mediator-mediator pemikiran Ibn al-Arabi.

Sadr al-Din Muhammad al-Qunawi adalah tokoh filsuf yang terkenal dalam bidang Tasawuf, Kalam, dan Hadist. Banyak karya-karya al-Qunawi diantaranya berupa penafsiran Surat Al-Fatihah serta penafsiran mistikal yang di dalamnya menjelaskan ajaran-ajaran al-Qunawi (I’jaz al-Bayan fi Ta’wil Ummul Qur’an), hingga wasiat al-Qunawi mengenai ajaran-ajarannya kepada murid-muridnya serta keinginannya untuk dimakamkan di samping makam gurunya sekaligus ayah tirinya Ibn al-Arabi (Wasiat Syaikh Sadr al-Din Inda Wafatihi), dan masih banyak lagi karya-karya al-Qunawi yang berpengaruh dalam bidang Tasawuf, Kalam, dan Hadist.

Salah satu ajaran al-Qunawi diantaranyaWahdat al-Wujud, merupakan ajaran Tasawuf yang dikembangkan dengan sempurna oleh Ibn al-Arabi dan al-Qunawi memperkenalkan ajaran-ajaran Ibn al-Arabi. Berisikan ajaran mengenai Wujud yang berartikan “ada” hakikatnya hanya satu yang didapat dari al-Haqq. Banyak ajaran-ajaran al-Qunawi yang didapat dari al-Haqq seperti Harakat al-Hubbiyah, Tajalli Ilahi, dan banyak lagi ajaran-ajaran al-Qunawi yang berkaitan dengan al-Haqq.

Link Youtube

https://youtu.be/U78lIFuPEy8

Leave a comment